Semburat Kamasutra

" Tak perlu lagi peduli pada saka
Asalkan pagar keputren terbuka
Di bawah awanawan yang menjadi hujan
Dengan kereta kuda kan kucari kembali akar cinta
Yang dulu sempat kutitipkan pada jambangan seorang perempuan
Saat kembang mayang perlahan kutanggalkan
dari diajengku tersayang... "
(230109, sajak seseorang yang sejak awal tak ingin namanya dikenal.
*lekaslah sembuh mas.. Tuhan memberkatimu )

"Bahwasanya aku tahu, ia tak biasa pun sekedar bisa
membuka lebarlebar gerbang kepatihan yang waktu lalu urung dipugar
Langkahnya kukhayal gontai.
Seperti seribu kali berpikir,
tangannya hendak atau tak untuk menyambar pelana kuda putihnya.
Mendobrak adat, menendang tentang depan khalayak.
Lalu membawaku meletakkan tepat dihadap tubuhnya
Berdua berkuda, entah ke antah berantah mana
Sungguhpun kutahu
Sekalipun mungkin diterawang ia takkan datang
Tapi persis purnama tepi kolam sudah kuelus halus perutku
Dinding luar dari pinggir rahim
sambil lalu, lirih kuucap satya
titipan murni janin ini pasti kan kujaga
demi kandaku tercinta... "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semburat Kamasutra

" Tak perlu lagi peduli pada saka
Asalkan pagar keputren terbuka
Di bawah awanawan yang menjadi hujan
Dengan kereta kuda kan kucari kembali akar cinta
Yang dulu sempat kutitipkan pada jambangan seorang perempuan
Saat kembang mayang perlahan kutanggalkan
dari diajengku tersayang... "
(230109, sajak seseorang yang sejak awal tak ingin namanya dikenal.
*lekaslah sembuh mas.. Tuhan memberkatimu )

"Bahwasanya aku tahu, ia tak biasa pun sekedar bisa
membuka lebarlebar gerbang kepatihan yang waktu lalu urung dipugar
Langkahnya kukhayal gontai.
Seperti seribu kali berpikir,
tangannya hendak atau tak untuk menyambar pelana kuda putihnya.
Mendobrak adat, menendang tentang depan khalayak.
Lalu membawaku meletakkan tepat dihadap tubuhnya
Berdua berkuda, entah ke antah berantah mana
Sungguhpun kutahu
Sekalipun mungkin diterawang ia takkan datang
Tapi persis purnama tepi kolam sudah kuelus halus perutku
Dinding luar dari pinggir rahim
sambil lalu, lirih kuucap satya
titipan murni janin ini pasti kan kujaga
demi kandaku tercinta... "