Euforia

Tak kau lihat lipatlipat partiturku yang kapan lalu berujung pada penitipan lembar alkitabmu
Meletakkan aku dalam koor yang sedikitpun tak jua bertuju sebayang nur
lebur atur rancak bariton menggaung antara deret nadanada mayor-minor
mengelupas mata,memapar rata siapa bapa

Tak kau lihat sebelah kapelmu derap pada mihrab kerap menggarap pilarpilar masa penamat riwayat
Aku lagi-lagi ditawan untuk menyenandung,berkalung rosario
berjejer mengalun segamit mantra ditata sedemikian dalam campuran sepasang bass tenor diseling gema sopran alto

Tak kau lihat aku mengalirkan airmata dibangkai sajadah sarat sejarah
pengulum senyum disetiap gundah sebelum dahulu kau paksakan jubah keyakinanmu berselempang ditubuh pualamku senyap sesaat di malam pertama perkawinan kita waktu itu
Lalu takkah padaku kau akan bilang

Inilah euforia itu sayang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Euforia

Tak kau lihat lipatlipat partiturku yang kapan lalu berujung pada penitipan lembar alkitabmu
Meletakkan aku dalam koor yang sedikitpun tak jua bertuju sebayang nur
lebur atur rancak bariton menggaung antara deret nadanada mayor-minor
mengelupas mata,memapar rata siapa bapa

Tak kau lihat sebelah kapelmu derap pada mihrab kerap menggarap pilarpilar masa penamat riwayat
Aku lagi-lagi ditawan untuk menyenandung,berkalung rosario
berjejer mengalun segamit mantra ditata sedemikian dalam campuran sepasang bass tenor diseling gema sopran alto

Tak kau lihat aku mengalirkan airmata dibangkai sajadah sarat sejarah
pengulum senyum disetiap gundah sebelum dahulu kau paksakan jubah keyakinanmu berselempang ditubuh pualamku senyap sesaat di malam pertama perkawinan kita waktu itu
Lalu takkah padaku kau akan bilang

Inilah euforia itu sayang