Sesemat kata muncrat di angkasa
Termaktub kesumat lupa tak tersebut
Ksatriaku, (yang hidup terlingkup megah nirwana)
Disinilah aku,(yang menelungkup dalam griya rumbia)
Mari cinta...,kita tertawa
Menabuh genta tak bernyawa
Ini cemeti,
Yang ini belati..
Dengan mana kita pilih mati??
Tak perlu cawan menadah darahmu
Tuang saja ke mulutku,biar kucium anyir itu
samakah dengan amis punyaku.
Jubah tak senama,(yang kaummu sebut sahaya--sudra)
Telah ku koyak di pinggiran jalan
Sekarang,
aku telanjang!
Tak berkasta
Kemari cinta...
Ini prasasti, sudah kuukir tadi sembari menggurat nadi
Dan ini peti mati..
Tempat kita bergelinjang malam pertama nanti
Mari cinta,Kemarilah sang ksatria..
Bahanakan kesumat kita!
Kesumat cinta berkalang kasta
Lalu pada prasasti akan termaktub kata sejarah
'Darah trah dewata tumpah di tanah sudra'
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Darah Trah Dewata
Sesemat kata muncrat di angkasa
Termaktub kesumat lupa tak tersebut
Ksatriaku, (yang hidup terlingkup megah nirwana)
Disinilah aku,(yang menelungkup dalam griya rumbia)
Mari cinta...,kita tertawa
Menabuh genta tak bernyawa
Ini cemeti,
Yang ini belati..
Dengan mana kita pilih mati??
Tak perlu cawan menadah darahmu
Tuang saja ke mulutku,biar kucium anyir itu
samakah dengan amis punyaku.
Jubah tak senama,(yang kaummu sebut sahaya--sudra)
Telah ku koyak di pinggiran jalan
Sekarang,
aku telanjang!
Tak berkasta
Kemari cinta...
Ini prasasti, sudah kuukir tadi sembari menggurat nadi
Dan ini peti mati..
Tempat kita bergelinjang malam pertama nanti
Mari cinta,Kemarilah sang ksatria..
Bahanakan kesumat kita!
Kesumat cinta berkalang kasta
Lalu pada prasasti akan termaktub kata sejarah
'Darah trah dewata tumpah di tanah sudra'
Termaktub kesumat lupa tak tersebut
Ksatriaku, (yang hidup terlingkup megah nirwana)
Disinilah aku,(yang menelungkup dalam griya rumbia)
Mari cinta...,kita tertawa
Menabuh genta tak bernyawa
Ini cemeti,
Yang ini belati..
Dengan mana kita pilih mati??
Tak perlu cawan menadah darahmu
Tuang saja ke mulutku,biar kucium anyir itu
samakah dengan amis punyaku.
Jubah tak senama,(yang kaummu sebut sahaya--sudra)
Telah ku koyak di pinggiran jalan
Sekarang,
aku telanjang!
Tak berkasta
Kemari cinta...
Ini prasasti, sudah kuukir tadi sembari menggurat nadi
Dan ini peti mati..
Tempat kita bergelinjang malam pertama nanti
Mari cinta,Kemarilah sang ksatria..
Bahanakan kesumat kita!
Kesumat cinta berkalang kasta
Lalu pada prasasti akan termaktub kata sejarah
'Darah trah dewata tumpah di tanah sudra'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar