Rindu tirtha Sang Bathara

Tak ada tirta..
Menyendat ia dalam pipa-pipa rawa
Lama tanpa nyawa

Mana tirta..
Tersumbatkah ia pada mulut,ketiak,paha atau selangkang para dewa?
Atau terkecam mumbulkah ia sebab murka sang Bathara?

Sudah setengah lingkar dasa warsa
(masih) tak ada tirta...
Pada undak Pura Dasar Bhuana aku terkesiap iba
Terserap di sana kepul serbuk dupa
Pun sekumpul doa tersiar dibalik bilik pendapa tua
Oh Sang Hyang Widhi,berkarib dua gerhana pun tujuh kali purnama kami di sini
Cangkir itu belum pula hendak Kau berkahi isi

Di loka mana sebenarnya menyumber tirta?
Kemana pula alir tirta bermuara?
Pada dhaksinakah wajib kami berlari??

Duhai Betara Agung,buih di mulut sudah tak berujung
Kelopak pun malas sudi bersenggama airmata
Segenap wangsa merana dahaga
Hanya sisa satu ucap menyembul
"Turun tirta.. turun saking luhur.
muncrat mumbul sami pada lebur "

Pada undak kedua Pura Dasar Bhuana,
(Terserak kertas beraksara caraka)
‘Airmatamu
: Tirta abadinya Sang Hyang Widhi’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rindu tirtha Sang Bathara

Tak ada tirta..
Menyendat ia dalam pipa-pipa rawa
Lama tanpa nyawa

Mana tirta..
Tersumbatkah ia pada mulut,ketiak,paha atau selangkang para dewa?
Atau terkecam mumbulkah ia sebab murka sang Bathara?

Sudah setengah lingkar dasa warsa
(masih) tak ada tirta...
Pada undak Pura Dasar Bhuana aku terkesiap iba
Terserap di sana kepul serbuk dupa
Pun sekumpul doa tersiar dibalik bilik pendapa tua
Oh Sang Hyang Widhi,berkarib dua gerhana pun tujuh kali purnama kami di sini
Cangkir itu belum pula hendak Kau berkahi isi

Di loka mana sebenarnya menyumber tirta?
Kemana pula alir tirta bermuara?
Pada dhaksinakah wajib kami berlari??

Duhai Betara Agung,buih di mulut sudah tak berujung
Kelopak pun malas sudi bersenggama airmata
Segenap wangsa merana dahaga
Hanya sisa satu ucap menyembul
"Turun tirta.. turun saking luhur.
muncrat mumbul sami pada lebur "

Pada undak kedua Pura Dasar Bhuana,
(Terserak kertas beraksara caraka)
‘Airmatamu
: Tirta abadinya Sang Hyang Widhi’