; Baskara
Sebab kasihmu, aku menunggu tujuh setengah sasi berlalu
Beranjak dari balai candidasa
Ku katon wajahmu di riak jambangan,
Disela arca pancuran, pula pada kelok keraton berpatung trah purtra bangsawan
sebab rindu, kubasuh air sembahyang dari sucinya petirtaan
"ingat aku, dalam khusyuk masyuk sujudmu"
kenangku akan sejarah titahmu itu.
Di sana, entah dimana
Jihadmu telah menyentuh ulu hatiku Hai satria pemuja syahid keabadian
Dan padaku, tampuk reinkarnasi srikandi jatuh berawal
pedang, keris, pun tabuh genderang perang pada segenap mungkar yang dulu pernah kau dalilkan
sudah pula kutanam di benak,dalam satu hijab
: jilbab dan kitab
(Karenamu, mungkar bagiku tak ikut berperang di Jalan Tuhan.Dan laknatku, jika tak syahid dalam jihad bersamamu. Dariku yang mencintaimu, Duhai ksatria kekasih Tuhan..)
catatan khusus : masih dam satu proses dan nafas yang sama.
dan lagi-lagi, ini hanya ketertarikanku memahami waktu..
(teinspirasi dari istri para tereksekusi mati bom bali)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sebab Aku, Ingin Syahid Bersama Jihadmu
; Baskara
Sebab kasihmu, aku menunggu tujuh setengah sasi berlalu
Beranjak dari balai candidasa
Ku katon wajahmu di riak jambangan,
Disela arca pancuran, pula pada kelok keraton berpatung trah purtra bangsawan
sebab rindu, kubasuh air sembahyang dari sucinya petirtaan
"ingat aku, dalam khusyuk masyuk sujudmu"
kenangku akan sejarah titahmu itu.
Di sana, entah dimana
Jihadmu telah menyentuh ulu hatiku Hai satria pemuja syahid keabadian
Dan padaku, tampuk reinkarnasi srikandi jatuh berawal
pedang, keris, pun tabuh genderang perang pada segenap mungkar yang dulu pernah kau dalilkan
sudah pula kutanam di benak,dalam satu hijab
: jilbab dan kitab
(Karenamu, mungkar bagiku tak ikut berperang di Jalan Tuhan.Dan laknatku, jika tak syahid dalam jihad bersamamu. Dariku yang mencintaimu, Duhai ksatria kekasih Tuhan..)
catatan khusus : masih dam satu proses dan nafas yang sama.
dan lagi-lagi, ini hanya ketertarikanku memahami waktu..
(teinspirasi dari istri para tereksekusi mati bom bali)
Sebab kasihmu, aku menunggu tujuh setengah sasi berlalu
Beranjak dari balai candidasa
Ku katon wajahmu di riak jambangan,
Disela arca pancuran, pula pada kelok keraton berpatung trah purtra bangsawan
sebab rindu, kubasuh air sembahyang dari sucinya petirtaan
"ingat aku, dalam khusyuk masyuk sujudmu"
kenangku akan sejarah titahmu itu.
Di sana, entah dimana
Jihadmu telah menyentuh ulu hatiku Hai satria pemuja syahid keabadian
Dan padaku, tampuk reinkarnasi srikandi jatuh berawal
pedang, keris, pun tabuh genderang perang pada segenap mungkar yang dulu pernah kau dalilkan
sudah pula kutanam di benak,dalam satu hijab
: jilbab dan kitab
(Karenamu, mungkar bagiku tak ikut berperang di Jalan Tuhan.Dan laknatku, jika tak syahid dalam jihad bersamamu. Dariku yang mencintaimu, Duhai ksatria kekasih Tuhan..)
catatan khusus : masih dam satu proses dan nafas yang sama.
dan lagi-lagi, ini hanya ketertarikanku memahami waktu..
(teinspirasi dari istri para tereksekusi mati bom bali)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar