Bermula dari mimpi
Syahdan kata-kata sungkur melipat makna
Katanya,
Bejana bertampung orok jaddahnya
Janin putera sang berhala
adalah petaka
; bencana teramat nyata
Berkisah tentang mimpi(lagi)
Lamat terkelindan rasa dibenak
Tak percaya bodhong dipusarnya
adalah tanda
; ia nakal, binal
Sebab ditangan putih berkuku bersih
Ada canang penuh wewangi kembang
Mengulang awal bermimpi tentang mimpi
Fakta tak dinyana
Lewat separuh tiang pura ia menghadap
Suara halus,eluh meluluh ulu
"aku titisan darah musi,
merajang,mengerang di kota hujan
hingga terhibah hadiah mewah
katanya
: jabang bayi jaddah,
bertaut merunut mimpi(yang takkan ada akhir)
Pada buncitnya,
Kulihat seribu purnama hendak tertawa
Di dalamnya mengenyambah seruah berkah
Dan padanya,
Maaf,terhambur lacur
pecah ketuban saat bulan tengah ketiduran
(selamanya,segalanya,selalu adalah awal bagi mimpi)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Padanya ,Gerhana Di Atas Pura
Bermula dari mimpi
Syahdan kata-kata sungkur melipat makna
Katanya,
Bejana bertampung orok jaddahnya
Janin putera sang berhala
adalah petaka
; bencana teramat nyata
Berkisah tentang mimpi(lagi)
Lamat terkelindan rasa dibenak
Tak percaya bodhong dipusarnya
adalah tanda
; ia nakal, binal
Sebab ditangan putih berkuku bersih
Ada canang penuh wewangi kembang
Mengulang awal bermimpi tentang mimpi
Fakta tak dinyana
Lewat separuh tiang pura ia menghadap
Suara halus,eluh meluluh ulu
"aku titisan darah musi,
merajang,mengerang di kota hujan
hingga terhibah hadiah mewah
katanya
: jabang bayi jaddah,
bertaut merunut mimpi(yang takkan ada akhir)
Pada buncitnya,
Kulihat seribu purnama hendak tertawa
Di dalamnya mengenyambah seruah berkah
Dan padanya,
Maaf,terhambur lacur
pecah ketuban saat bulan tengah ketiduran
(selamanya,segalanya,selalu adalah awal bagi mimpi)
Syahdan kata-kata sungkur melipat makna
Katanya,
Bejana bertampung orok jaddahnya
Janin putera sang berhala
adalah petaka
; bencana teramat nyata
Berkisah tentang mimpi(lagi)
Lamat terkelindan rasa dibenak
Tak percaya bodhong dipusarnya
adalah tanda
; ia nakal, binal
Sebab ditangan putih berkuku bersih
Ada canang penuh wewangi kembang
Mengulang awal bermimpi tentang mimpi
Fakta tak dinyana
Lewat separuh tiang pura ia menghadap
Suara halus,eluh meluluh ulu
"aku titisan darah musi,
merajang,mengerang di kota hujan
hingga terhibah hadiah mewah
katanya
: jabang bayi jaddah,
bertaut merunut mimpi(yang takkan ada akhir)
Pada buncitnya,
Kulihat seribu purnama hendak tertawa
Di dalamnya mengenyambah seruah berkah
Dan padanya,
Maaf,terhambur lacur
pecah ketuban saat bulan tengah ketiduran
(selamanya,segalanya,selalu adalah awal bagi mimpi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar