Di dekat jendela separoh terbuka
Kau berkaca
Tanpa piyama,tanpa kutang
tak juga bercelana dalam
niscaya siapapun jemaat
bisa tak ingat apa itu wihara, pura, pula sebuah gereja
jika dikatonnya ada ayat-ayat yang terpahat lebih nyata, terselip serupa lembar-lembar mushaf pada tiap lekuk yang pada sebuah masa akan terhimpun menjadi alkitab baru bersampul cokelat,terukir berjudul
; syahwat
di depan kaca
adalah maha karya berdiri
tanpa gelang, tanpa anting-anting
bersisa satu cincin kawin
Pada aurat,urat-urat yang masih serupa kitab, ada tafsir-tafsir yang kemarin lalu terlewat dirapal,lupa kuterjemahkan
maka malam ini,Tuhan pun seperti tak hendak aku beranjak
menginjak surau, musholla, atau masjid di sebelah.
bukankah ada pahala lebih besar di rumah
sebuah sunnah
untuk kubaca
untuk kuraba
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Malam Suci Yang Berbeda
Di dekat jendela separoh terbuka
Kau berkaca
Tanpa piyama,tanpa kutang
tak juga bercelana dalam
niscaya siapapun jemaat
bisa tak ingat apa itu wihara, pura, pula sebuah gereja
jika dikatonnya ada ayat-ayat yang terpahat lebih nyata, terselip serupa lembar-lembar mushaf pada tiap lekuk yang pada sebuah masa akan terhimpun menjadi alkitab baru bersampul cokelat,terukir berjudul
; syahwat
di depan kaca
adalah maha karya berdiri
tanpa gelang, tanpa anting-anting
bersisa satu cincin kawin
Pada aurat,urat-urat yang masih serupa kitab, ada tafsir-tafsir yang kemarin lalu terlewat dirapal,lupa kuterjemahkan
maka malam ini,Tuhan pun seperti tak hendak aku beranjak
menginjak surau, musholla, atau masjid di sebelah.
bukankah ada pahala lebih besar di rumah
sebuah sunnah
untuk kubaca
untuk kuraba
Kau berkaca
Tanpa piyama,tanpa kutang
tak juga bercelana dalam
niscaya siapapun jemaat
bisa tak ingat apa itu wihara, pura, pula sebuah gereja
jika dikatonnya ada ayat-ayat yang terpahat lebih nyata, terselip serupa lembar-lembar mushaf pada tiap lekuk yang pada sebuah masa akan terhimpun menjadi alkitab baru bersampul cokelat,terukir berjudul
; syahwat
di depan kaca
adalah maha karya berdiri
tanpa gelang, tanpa anting-anting
bersisa satu cincin kawin
Pada aurat,urat-urat yang masih serupa kitab, ada tafsir-tafsir yang kemarin lalu terlewat dirapal,lupa kuterjemahkan
maka malam ini,Tuhan pun seperti tak hendak aku beranjak
menginjak surau, musholla, atau masjid di sebelah.
bukankah ada pahala lebih besar di rumah
sebuah sunnah
untuk kubaca
untuk kuraba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar