Angin mulai gila
Mencari arah tak kunjung bertandang
Di ranah tak kukenal segaraku tumpah
Tanah pun berubah jingga,merona dijilat lidah senja
Tak ada pengakuan!
Aku diam,
Mengejan
Sebab karang membantah muntahkan bahasa petir
Mayang-mayang bertebaran
Segala kalam,
Terinjak, dihujat!
Oh Biyung..,kembalikan aku ke pangkuan
Di tanah lapang tak berhumus ini
Ku cari siapa aku
Ribuan bahkan beratus sajak yang ku tulis
Tak ada makna, tak ada membaca
Aku adalah penyair!
Yang bahasa jadi panah,Meski papa---nanah
melarat kata, kehilangan abjad
Kunobatkan diri jadi penyair
Oh Biyung..,kembalikan aku ke pangkuan
Sebab aku penyair
Yang karyanya laruh merenggut nyawa
Hanya untuk mencari sebuah pengakuan!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lembaran Mayang
Angin mulai gila
Mencari arah tak kunjung bertandang
Di ranah tak kukenal segaraku tumpah
Tanah pun berubah jingga,merona dijilat lidah senja
Tak ada pengakuan!
Aku diam,
Mengejan
Sebab karang membantah muntahkan bahasa petir
Mayang-mayang bertebaran
Segala kalam,
Terinjak, dihujat!
Oh Biyung..,kembalikan aku ke pangkuan
Di tanah lapang tak berhumus ini
Ku cari siapa aku
Ribuan bahkan beratus sajak yang ku tulis
Tak ada makna, tak ada membaca
Aku adalah penyair!
Yang bahasa jadi panah,Meski papa---nanah
melarat kata, kehilangan abjad
Kunobatkan diri jadi penyair
Oh Biyung..,kembalikan aku ke pangkuan
Sebab aku penyair
Yang karyanya laruh merenggut nyawa
Hanya untuk mencari sebuah pengakuan!
Mencari arah tak kunjung bertandang
Di ranah tak kukenal segaraku tumpah
Tanah pun berubah jingga,merona dijilat lidah senja
Tak ada pengakuan!
Aku diam,
Mengejan
Sebab karang membantah muntahkan bahasa petir
Mayang-mayang bertebaran
Segala kalam,
Terinjak, dihujat!
Oh Biyung..,kembalikan aku ke pangkuan
Di tanah lapang tak berhumus ini
Ku cari siapa aku
Ribuan bahkan beratus sajak yang ku tulis
Tak ada makna, tak ada membaca
Aku adalah penyair!
Yang bahasa jadi panah,Meski papa---nanah
melarat kata, kehilangan abjad
Kunobatkan diri jadi penyair
Oh Biyung..,kembalikan aku ke pangkuan
Sebab aku penyair
Yang karyanya laruh merenggut nyawa
Hanya untuk mencari sebuah pengakuan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar