Yang Terjadi Di Hari Kemudian

Aku akan melihatnya
Pada sebuah mimpi terakhir diujung masehi
Nanti

Sungguh, sudah kucenayang
aku pasti melihatnya
Berdiri ditengah misa
Pada mimbar sebuah kapel
yang dulunya aku pernah ia bawa ke sana

Akan jelas kulihat
mulutnya tergerak mendaras litani
Pun kemudian jemarinya memegang serpih hosti

Sedang aku pasti diam
Dikejauhan
Menyeka airmata, pun sedikit menyesalkan
Sebab dulunya aku ataupun ia -- pria yang padanya sudah kularungkan seluruh rasa
Sungguh gagal mengunci bulir tasbih di celah rosari

Dan antara penghujung masehilah
Dalam detik, hari, dan bulan di sebuah masa depan
Cenayangku akan terbuktikan

Niscaya
akan kulihat ia, menoleh padaku dari sudut gereja
Sekilas melempar senyum
Sangat anggun
Dalam balut busana seorang pastur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang Terjadi Di Hari Kemudian

Aku akan melihatnya
Pada sebuah mimpi terakhir diujung masehi
Nanti

Sungguh, sudah kucenayang
aku pasti melihatnya
Berdiri ditengah misa
Pada mimbar sebuah kapel
yang dulunya aku pernah ia bawa ke sana

Akan jelas kulihat
mulutnya tergerak mendaras litani
Pun kemudian jemarinya memegang serpih hosti

Sedang aku pasti diam
Dikejauhan
Menyeka airmata, pun sedikit menyesalkan
Sebab dulunya aku ataupun ia -- pria yang padanya sudah kularungkan seluruh rasa
Sungguh gagal mengunci bulir tasbih di celah rosari

Dan antara penghujung masehilah
Dalam detik, hari, dan bulan di sebuah masa depan
Cenayangku akan terbuktikan

Niscaya
akan kulihat ia, menoleh padaku dari sudut gereja
Sekilas melempar senyum
Sangat anggun
Dalam balut busana seorang pastur