Ada berlipat-lipat kenangan yg
mungkin lupa kau rapikan, tapi biarkan ia demikian.
Ada sajaksajak usang yg lupa kau salin sejak kau tahu bahwa sajak tak mampu menghapus sebuah jarak, tapi biarlah ia tetap di tempatnya.
Ada titiktitik airmata yg mungkin jatuh saat tak ada mata yg bisa kau tatap, tak ada kata 'aku ada' yg biasa kau dengar setiap kali kegamangan menyergapmu seketika. Tapi tak apa jika harus demikian..
Ada selaksa hampa, saat orang yg biasa disampingmu tibatiba jauh. Tapi biarlah bila memang demikian..
Sebab bagiku,bagimu..
Yang demikianlah yg membuat kita tetap bertahan.