Sebentar saja, biarkan aku memilin kain-kain kemejamu
Menggulung-gulung kaos kaki hitam bergaris putih satu
Menggantung dasi dan jasmu di ujung kamar
Lalu menggandeng tanganmu menuju ruang tamu
Dan menukar tatapanmu yang seolah bertanya "kau kenapa?" dengan sebuah senyum tulus dan rasa cinta yang luar biasa.
Sebentar saja,biarkan aku lupa bahwasanya jam, menit, detik akan selalu berubah
dan perubahan itu akan membuat kita semakin menua,semakin renta
hingga kita tak punya tenaga lagi untuk saling berbagi perhatian
dan bertukar sikap manja
seperti yang kulakukan sekarang.
Sebentar saja.. Sebelum akhirnya kita menua
biarkan aku menikmati waktu berdua bersamamu
dengan caraku.
Tentang Banyak Hal Yang Tak Kusukai
Hari ini hari Selasa bukan?
Ah, akhirnya Senin terlewati juga. Entah kenapa aku bisa tak
begitu menyukai Senin.
Yah mungkin karena tumpukan file, laporan-laporan mingguan,
materi,lesson plan,dan lain-lain.
Hari ini Selasa.. dan kau bilang ada baiknya jalan santai,
menghirup udara pagi, sekaligus menjaga daya tahan tubuhku yang katamu rapuh.
Tapi sudah seringkali kubilang juga, aku tidak suka
menghirup udara pagi di Jakarta.
Udara bersih di sini harus dicari, harus pintar-pintar
memilih atau bahkan disurvey dan difilter saja terlebih dahulu.
Salah-salah yang dihirup adalah zat berbahaya. Itu kenapa
aku tidak lepas dari scarf atau pun masker saat hendak kemana-mana.
"Tapi tidak hanya di Jakarta yang membuatmu tidak
melepas scarfmu", katamu.
Ya, aku membenci yang namanya panas terik dimana-mana, itu
kenapa aku membawa scarf atau pun payung kemanapun aku mau.
Siapapun orang dekatku tahu betul bahwa sekali sinar panas
terik itu turun di atas ubun-ubun, maka akan seringkali mereka melihatku
menggerutu lalu tiba-tiba larut dalam sakit yang cukup panjang.
Aku juga benci ketika terik itu mengenai kulitku. Kau tahu
pasti, kulitku tidak putih.
Dan membiarkan matahari membakarnya ,sama saja dengan
membiarkan usahaku berbulan-bulan tampil sedikit lebih baik di depanmu menjadi
hilang seketika.
Meski lalu kau akan bilang "bukannya kau sendiri yg
bilang bahwa putih tak selalu identik dengan cantik?".
Dan aku tidak menyukai ketika harus mendengar itu. Sebab
seolah aku termakan omonganku sendiri.
Ah, banyak hal yang ternyata tidak aku sukai...
Senin, udara di Jakarta, panas terik, dan kenyataan bahwa
kata-kata bisa menjadi boomerang bagi setiap orang.
Tapi di luar semua itu, ada satu yang tak bisa untuk tidak
kusukai... yaitu kamu.
Dariku ; Perempuan Yang Kelak Akan (atau Sudah) Menjadi Ibu
Aku pernah bercita-cita..
Ketika kelak aku punya
anak, aku ingin katakan padanya :
Nak..Kelak hiduplah menjadi
baik. menjadi anak yang penuh welas asih. Menjadi anak cerdas yg cakap dalam
bersikap, santun saat berucap..
Nak.. di luar sana akan
selalu banyak orang yg tak suka, yang membenci, terlebih lagi yg suka menebar
kebencian. Tapi tak apa.. bukankah sudah kuingatkan engkau untuk tetap menjadi
baik? Maka berbaik sangkalah engkau pada siapa saja.
Nak.. suatu saat akan ada
saja hal yg pasti tak kau sukai. Tapi ingatlah, orang baik itu tak pernah
mencela sesuatu apalagi menghina hal-hal yg tak disukainya. Mereka lebih
memilih diam atau justru pergi mencari hal-hal lain yg mereka anggap lebih
penting.
.
Nak....Suatu saat nanti,
ketika kau tak lagi bisa kami sebut sebagai bayi, kau akan bisa bicara dan
pelan-pelan orang disekitarmu akan punya pengharapan tinggi agar kau terus
pandai dalam berbicara.
Tapi ingatlah Nak.. menjadi
baik itu bukan ketika kau pandai bicara, melainkan ketika kau mengerti betul
kapan kau harus bicara dan kapan waktunya diam.
Anakku.. pelan-pelan kau
akan tahu bahwa segala hal di dunia itu tak hanya terdiri dari satu jenis saja.
Ada banyak jenis tanaman,hewan, adat, sifat , watak, pendapat, suku, ras,
agama,dan lainnya. Bahkan jenis kelaminpun berbeda. Kau kelak akan diajarkan
untuk tahu perbedaan itu semua..Tapi jangan sekali-kali kau menjadi orang yang
suka membeda-bedakan. Orang baik itu tidak pernah membedakan, karena mereka
tahu bahwa di hadapan-Nya kita semua sama.
Nak,semakin besar kau akan
diajarkan hal paling Dasar. Dasar-dasar agama, Pengetahuan Sosial dasar, Pengetahuan
Alam dasar, matematika dasar, bahkan kau mungkin harus menghafal Undang-Undang
Dasar..
Ingat nak.."Belajar
dan Pahami!!".
Karena orang baik akan
belajar sesuatu dengan cara memahami terlebih dahulu.
.
Anakku...
Kelak, kau juga pasti akan
dihadapkan pada soal semacam "10÷2 + 4x0+7"
Dan pasti jawaban temanmu
akan beragam.
Ada yg 7, 12, dll.
Tapi Aku yakin kau akan
menjawab hal yg benar,karena pasti di saat itu aku akan mengingatkanmu bahwa
kau hanya perlu menyelesaikan perkalian&pembagian terlebih dahulu, baru
penjumlahan&pengurangan.
Sebagaimana kau
mengerjakannya dan sebagaimana aku mengajarkanmu, kau juga harus paham bahwa
terkadang ini bukan melulu tentang hitungan. Ini adalah tentang kepribadian.
Akan ada temanmu yg pasti
merasa paling benar dengan jawabannya, akan ada yg sok pintar, ada yg salah
tapi malah mencemooh dan mengatai orang lain bodoh, dan ada pula yg diam saja
karena kebingungan.
Jika kau menemui orang
seperti itu, bantu & beritahulah mereka tentang cara yg benar.
Ingat nak, orang baik itu
adalah orang yg tidak hanya pintar untuk dirinya sendiri melainkan juga pintar
untuk orang lain di sekitarnya.
Orang baik itu juga adalah
ketika kau memberitahu dan mengajarkan kebenaran tapi tidak pernah
memperlihatkan bahwa dirimu paling benar.
.
Tahukah kau Nak?..banyak
hal yang pasti akan diajarkan orangtua pada anaknya. Tapi bagiku, mengajarkanmu
kebaikan adalah hal nomor satu.
Kelak kau akan tahu apa itu
dosa,pahala, Surga dan neraka.
Tapi orang baik tidak
pernah mengharapkan imbalan dan kaupun tak usah mengejar-ngejar surga, sebab
takkan lari gunung dikejar. Tetaplah berfokus menjadi baik dan memperbaiki
diri.
Jika kau dihujat karena
kebaikanmu, tetaplah baik.
Jika kau disakiti saat
menjadi baik, tetaplah baik.
Mungkin mereka yg suka
menghina sedang mengejar surga yang berbeda.
.
Nak.. menjadilah baik
meskipun kau harus berjalan sendirian. Karena berjalan sendirian bukan berarti
salah jalan.
Kalaupun kau salah,
tersesat, lupa arah, ingatlah.. orang baik akan selalu mendapat pertolongan
Tuhan.
Menjadilah baik,berbuatlah
kebaikan..karena kebaikan itu adalah syarat utamamu untuk hadir dan tinggal di
dunia ini,
bersamaku.
Orang yang kelak kau
panggil Ibu.
.
.
Tertanda,
Dariku
Perempuan yg kelak menjadi
ibu
Langganan:
Postingan (Atom)
Sebelum Kita Menua
Sebentar saja, biarkan aku memilin kain-kain kemejamu
Menggulung-gulung kaos kaki hitam bergaris putih satu
Menggantung dasi dan jasmu di ujung kamar
Lalu menggandeng tanganmu menuju ruang tamu
Dan menukar tatapanmu yang seolah bertanya "kau kenapa?" dengan sebuah senyum tulus dan rasa cinta yang luar biasa.
Sebentar saja,biarkan aku lupa bahwasanya jam, menit, detik akan selalu berubah
dan perubahan itu akan membuat kita semakin menua,semakin renta
hingga kita tak punya tenaga lagi untuk saling berbagi perhatian
dan bertukar sikap manja
seperti yang kulakukan sekarang.
Sebentar saja.. Sebelum akhirnya kita menua
biarkan aku menikmati waktu berdua bersamamu
dengan caraku.
Menggulung-gulung kaos kaki hitam bergaris putih satu
Menggantung dasi dan jasmu di ujung kamar
Lalu menggandeng tanganmu menuju ruang tamu
Dan menukar tatapanmu yang seolah bertanya "kau kenapa?" dengan sebuah senyum tulus dan rasa cinta yang luar biasa.
Sebentar saja,biarkan aku lupa bahwasanya jam, menit, detik akan selalu berubah
dan perubahan itu akan membuat kita semakin menua,semakin renta
hingga kita tak punya tenaga lagi untuk saling berbagi perhatian
dan bertukar sikap manja
seperti yang kulakukan sekarang.
Sebentar saja.. Sebelum akhirnya kita menua
biarkan aku menikmati waktu berdua bersamamu
dengan caraku.
Tentang Banyak Hal Yang Tak Kusukai
Hari ini hari Selasa bukan?
Ah, akhirnya Senin terlewati juga. Entah kenapa aku bisa tak
begitu menyukai Senin.
Yah mungkin karena tumpukan file, laporan-laporan mingguan,
materi,lesson plan,dan lain-lain.
Hari ini Selasa.. dan kau bilang ada baiknya jalan santai,
menghirup udara pagi, sekaligus menjaga daya tahan tubuhku yang katamu rapuh.
Tapi sudah seringkali kubilang juga, aku tidak suka
menghirup udara pagi di Jakarta.
Udara bersih di sini harus dicari, harus pintar-pintar
memilih atau bahkan disurvey dan difilter saja terlebih dahulu.
Salah-salah yang dihirup adalah zat berbahaya. Itu kenapa
aku tidak lepas dari scarf atau pun masker saat hendak kemana-mana.
"Tapi tidak hanya di Jakarta yang membuatmu tidak
melepas scarfmu", katamu.
Ya, aku membenci yang namanya panas terik dimana-mana, itu
kenapa aku membawa scarf atau pun payung kemanapun aku mau.
Siapapun orang dekatku tahu betul bahwa sekali sinar panas
terik itu turun di atas ubun-ubun, maka akan seringkali mereka melihatku
menggerutu lalu tiba-tiba larut dalam sakit yang cukup panjang.
Aku juga benci ketika terik itu mengenai kulitku. Kau tahu
pasti, kulitku tidak putih.
Dan membiarkan matahari membakarnya ,sama saja dengan
membiarkan usahaku berbulan-bulan tampil sedikit lebih baik di depanmu menjadi
hilang seketika.
Meski lalu kau akan bilang "bukannya kau sendiri yg
bilang bahwa putih tak selalu identik dengan cantik?".
Dan aku tidak menyukai ketika harus mendengar itu. Sebab
seolah aku termakan omonganku sendiri.
Ah, banyak hal yang ternyata tidak aku sukai...
Senin, udara di Jakarta, panas terik, dan kenyataan bahwa
kata-kata bisa menjadi boomerang bagi setiap orang.
Tapi di luar semua itu, ada satu yang tak bisa untuk tidak
kusukai... yaitu kamu.
Dariku ; Perempuan Yang Kelak Akan (atau Sudah) Menjadi Ibu
Aku pernah bercita-cita..
Ketika kelak aku punya
anak, aku ingin katakan padanya :
Nak..Kelak hiduplah menjadi
baik. menjadi anak yang penuh welas asih. Menjadi anak cerdas yg cakap dalam
bersikap, santun saat berucap..
Nak.. di luar sana akan
selalu banyak orang yg tak suka, yang membenci, terlebih lagi yg suka menebar
kebencian. Tapi tak apa.. bukankah sudah kuingatkan engkau untuk tetap menjadi
baik? Maka berbaik sangkalah engkau pada siapa saja.
Nak.. suatu saat akan ada
saja hal yg pasti tak kau sukai. Tapi ingatlah, orang baik itu tak pernah
mencela sesuatu apalagi menghina hal-hal yg tak disukainya. Mereka lebih
memilih diam atau justru pergi mencari hal-hal lain yg mereka anggap lebih
penting.
.
Nak....Suatu saat nanti,
ketika kau tak lagi bisa kami sebut sebagai bayi, kau akan bisa bicara dan
pelan-pelan orang disekitarmu akan punya pengharapan tinggi agar kau terus
pandai dalam berbicara.
Tapi ingatlah Nak.. menjadi
baik itu bukan ketika kau pandai bicara, melainkan ketika kau mengerti betul
kapan kau harus bicara dan kapan waktunya diam.
Anakku.. pelan-pelan kau
akan tahu bahwa segala hal di dunia itu tak hanya terdiri dari satu jenis saja.
Ada banyak jenis tanaman,hewan, adat, sifat , watak, pendapat, suku, ras,
agama,dan lainnya. Bahkan jenis kelaminpun berbeda. Kau kelak akan diajarkan
untuk tahu perbedaan itu semua..Tapi jangan sekali-kali kau menjadi orang yang
suka membeda-bedakan. Orang baik itu tidak pernah membedakan, karena mereka
tahu bahwa di hadapan-Nya kita semua sama.
Nak,semakin besar kau akan
diajarkan hal paling Dasar. Dasar-dasar agama, Pengetahuan Sosial dasar, Pengetahuan
Alam dasar, matematika dasar, bahkan kau mungkin harus menghafal Undang-Undang
Dasar..
Ingat nak.."Belajar
dan Pahami!!".
Karena orang baik akan
belajar sesuatu dengan cara memahami terlebih dahulu.
.
Anakku...
Kelak, kau juga pasti akan
dihadapkan pada soal semacam "10÷2 + 4x0+7"
Dan pasti jawaban temanmu
akan beragam.
Ada yg 7, 12, dll.
Tapi Aku yakin kau akan
menjawab hal yg benar,karena pasti di saat itu aku akan mengingatkanmu bahwa
kau hanya perlu menyelesaikan perkalian&pembagian terlebih dahulu, baru
penjumlahan&pengurangan.
Sebagaimana kau
mengerjakannya dan sebagaimana aku mengajarkanmu, kau juga harus paham bahwa
terkadang ini bukan melulu tentang hitungan. Ini adalah tentang kepribadian.
Akan ada temanmu yg pasti
merasa paling benar dengan jawabannya, akan ada yg sok pintar, ada yg salah
tapi malah mencemooh dan mengatai orang lain bodoh, dan ada pula yg diam saja
karena kebingungan.
Jika kau menemui orang
seperti itu, bantu & beritahulah mereka tentang cara yg benar.
Ingat nak, orang baik itu
adalah orang yg tidak hanya pintar untuk dirinya sendiri melainkan juga pintar
untuk orang lain di sekitarnya.
Orang baik itu juga adalah
ketika kau memberitahu dan mengajarkan kebenaran tapi tidak pernah
memperlihatkan bahwa dirimu paling benar.
.
Tahukah kau Nak?..banyak
hal yang pasti akan diajarkan orangtua pada anaknya. Tapi bagiku, mengajarkanmu
kebaikan adalah hal nomor satu.
Kelak kau akan tahu apa itu
dosa,pahala, Surga dan neraka.
Tapi orang baik tidak
pernah mengharapkan imbalan dan kaupun tak usah mengejar-ngejar surga, sebab
takkan lari gunung dikejar. Tetaplah berfokus menjadi baik dan memperbaiki
diri.
Jika kau dihujat karena
kebaikanmu, tetaplah baik.
Jika kau disakiti saat
menjadi baik, tetaplah baik.
Mungkin mereka yg suka
menghina sedang mengejar surga yang berbeda.
.
Nak.. menjadilah baik
meskipun kau harus berjalan sendirian. Karena berjalan sendirian bukan berarti
salah jalan.
Kalaupun kau salah,
tersesat, lupa arah, ingatlah.. orang baik akan selalu mendapat pertolongan
Tuhan.
Menjadilah baik,berbuatlah
kebaikan..karena kebaikan itu adalah syarat utamamu untuk hadir dan tinggal di
dunia ini,
bersamaku.
Orang yang kelak kau
panggil Ibu.
.
.
Tertanda,
Dariku
Perempuan yg kelak menjadi
ibu
Langganan:
Postingan (Atom)